Wednesday, Feb , 23 , 2022. Facebook-f Twitter Youtube Instagram. Home; Constitucion De Venezuela De 1961 Analysis Essay Alasanmemasuki dunia peternakan mungkin merupakan sebuah impian besar bagi segelintir orang ataupun berlaku sebaliknya. Sebagai mahasiswa tingkat dua di Institut Pertanian Bogor, Fakultas Peternakan, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, awalnya sangat ragu bagi saya untuk memasuki dunia ini. Bertitik tolak pada masalah mendasar yakni Nahsetelah itu baru diwisuda lagi, dan mendapatkan gelar dr. (dokter) Berikut alasan kenapa memilih jurusan kedokteran. 1. Dihormati Masyarakat. Seorang yang kuliah dijurusan kedokteran biasanya akan dihormati oleh masyarakat karena nantinya akan menjadi dokter yang tentu saja mengabdi pada masyarakat, membantu mereka dengan mengobati penyakit. cash. 0% found this document useful 0 votes5K views3 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes5K views3 pagesAlasan Saya Menjadi DokterJump to Page You are on page 1of 3 Alasan Saya Menjadi Dokter mendengar kata ini kita pasti akan teringat dengan orang-orang berjas putih yang bekerja di rumah sakit. Mereka membantu menyembuhkan orang-orang sakit dengan kemampuan yang mereka miliki. Kita juga teringat akan pekerjaanmereka yang sangat mulia, betapa tidak toh pekerjaan mereka adalah membantumenyelamatkan jiwa manusia. Pekerjaan sebagai dokter tidaklah mudah. Butuh latar belakang atau alasan kuat bagi seseorang hingga akhirnya memilih untuk menjadidokter Tugas yang diemban oleh seorang dokter tentu sangat berat, tetapi apabila kitamenjalankannya dengan hati yang lapang dan penuh kesabaran pasti semuanya akanterasa ringan. Tugas seorang dokter dikatakan berat karena seorang dokter dalamkegiatan praktiknya akan berhubungan dengan raga manusia. Dalam hal ini yangdimaksudkan adalah jika seorang programmer bekerja mengutak-atik komputer makaseorang dokter bekerja mengutak-atik tubuh manusia. Pekerjaan ini jelas tidak mudahkarena berkaitan dengan nyawa manusia. Contohnya saja, jika sebuah komputer rusak hingga tidak dapat diperbaiki lagi, paling si programmer akan mengatakan,”Komputer ini sudah tidak bisa diperbaiki, beli saja yang baru.”Tidak ada tanggung jawab moralyang ditanggung oleh si programmer. Bandingkan dengan seorang dokter,mungkinkah seorang dokter mengatakan,” Maaf penyakit anda sudah parah lebih baik anda mati saja.”? Tentunya hal ini tidak mungkin jawab moralseorang dokter terhadap pasiennya sangat berat, apalagi jika pasiennnya tidak sembuhatau meninggal. Seorang dokter mau tidak mau dan dalam situasi apapun harus selalusiap melayani orang yang membutuhkannya. Tidak mungkin seorang dokter menolak pasien yang sedang dalam keaadan sekarat karena ia masih ngantuk, sibuk atauapapun itu karena sekali lagi pekerjaan seorang dokter berkaitan dengan dokter dianggap sebagai pekerjaan mulia, menjanjikan dari segimateri, disegani orang, dan dianggap sebagai pekerjaan yang dibutuhkan sepanjangmasa. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Kita pasti jarang melihat dokter yang kaya rayaseperti konglomerat. Jadi, jika anda masuk ke FK karena ingin menjadi konglomerat, buang pikiran anda itu jauh-jauh atau tinggalkan FK. Karena seorang dokter menolong seorang pesakit bukan karena alasan materi tetapi karena alasan moral dan masuk ke dalam lingkungan kedokteran sendiri tidaklah hal yang harus dipersiapkan baik dari segi materil, fisik, maupun digit rupiah yang sudah orang tua kita keluarkan hanya agar kita terdaftar sebagai seorang mahasiswa FK? Pasti berkali-kali lipat dari fakultas lainnya. Dari segimorilpun kita harus siap. Mental kita harusalah kuat agar dapat bertahan dalamlingkup ini. Banyaknya dan beratnya materi yang harus dipelajari menjadi cobaantersendiri bagi mahasiswa FK. Kita haruslah mempunyai mental baja agar cobaan itu berubah menjadi tantangan yang mendorong kita untuk terus hidup segala saesuatunya pasti membutuhkan alasan. Begitu jugadengan pilihan saya untuk menjadi dokter belajar di FK Atmajaya. Saya berasal darikota Padang, Sumatera Barat. Dalam keluarga, saya adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Kedua kakak saya adalah laki-laki. Sebagai anak bungsu dan perempuansatu-satunya, saya sangat dimanja oleh kedua orang tua saya. Hal itu menyebabkansaya menjadi tidak mandiri dan tidak bisa lepas dari rumah. Saya menyadari hal itu,karena itu saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah di luar kota kelahiran sayadengan harapan menumbuhkan kemandirian dan kedewasaan di dalam diri saya memilih untuk menjadi dokter walupun FK dipandang sebagai jurusan yang berat? Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya memilih untuk kuliah di luar daerah asal saya karena saya ingin menumbuhkan kemandirian dankedewasaan dalam diri saya, jurusan kedokteran adalah jurusan yang tepat bagi sayauntuk membantu menumbuhkan kedua hal di atas karena di dalam jurusan ini kitadiajarkan untuk mampu berpikir kritis, mandiri, saling berkerja sama, bersosialisasi,dan berkomunikasi dengan orang juga dituntut untuk berpikiran terbuka dan bermental baja dalam menghadapi semua tantangan dalam jurusan ini. Hal itudidukung oleh kesukaan saya akan pelajaran biologi. Saya merasa jurusan kedokteranadalah jurusan yang tepat bagi saya untuk mengetahui lebih dalam tentang hal ini..Selain itu, saya menganggap pekerjaan sebagai dokter sangat keren’. Dokter adalah pekerjaan yang mulia dimana tugas mereka adalah membantu menyelamatkan jiwamanusia saya mengatakan membantu karena yang berkuasa atas jiwa manusia adalahyang Maha Kuasa. Dokter adalah pengabdian dan pelayanan sepanjang juga sering merasa tersentuh ketika melihat orang tak punya yangsedang sakit. Saya ingin selalu bisa menolong sesama sekurang-kurangnya dengan Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Home Kampus Jum'at, 17 Juni 2022 - 2240 WIBloading... Mahasiswa jurusan kedokteran. Foto/Dok/Unusa A A A JAKARTA - Dari tahun ke tahun, program studi S-1 Pendidikan Dokter selalu memiliki banyak peminat. Akibatnya, tingkat keketatan untuk bisa menembus prodi impian itu selalu tinggi. Baca Juga Kira-kira apa sih yang mendasari mereka untuk masuk ke prodi Pendidikan Dokter? Ini 6 alasan kenapa mereka berebut untuk masuk Prodi Menjadi dokter adalah cita-cita sejak kecilHampir semua anak kecil yang ditanya soal cita-cita oleh orang tua, selalu menjawab "aku ingin jadi dokter" ketika besar nanti. Mungkin di benak mereka, dokter adalah profesi yang keren. Baca Juga 2. Profesi yang akrab dengan kita sejak kecilOrang yang berprofesi menjadi dokter amat mudah ditemukan di lingkungan terdekat kita, khususnya di kota-kota besar. Keberadaan mereka yang mudah dijangkau itu juga berpengaruh terhadap pembentukan pola pikir anak Bisa menyembuhkan orangDokter selalu dianggap "dewa penolong" oleh masyarakat. Kecerdasan mereka untuk mendiagnosa penyakit yang diidap oleh orang berujung pada besarnya harapan agar dokter bisa menyembuhkan penyakit apa pun yang diderita orang tersebut. prodi kedokteran jurusan kuliah ilmu kedokteran jurusan dengan peluang kerja bagus mahasiswa kedokteran Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 9 jam yang lalu 10 jam yang lalu 12 jam yang lalu 13 jam yang lalu 14 jam yang lalu 14 jam yang lalu Jurusan Kedokteran selalu diminati meskipun perlu waktu lebih lama untuk lulus. Intip sejarah, mata kuliah, biaya, dan kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia. — Pas masih kecil, tiap ditanya soal cita-cita, jawabanku mau jadi dokter spesialis anak. Tapi, semua itu berubah karena aku masuk IPS. HAHAHA. Seiring berjalannya waktu, aku baru tahu kalau perjalanan jadi dokter itu sangat panjang dan penuh perjuangan. Aku jadi bersyukur sih, karena memutuskan masuk Ilmu Komunikasi hehehe. Meski begitu, beberapa teman sekolahku tetap mendaftar ke jurusan Kedokteran, bahkan ada yang sudah menjalani koas. Kalau kamu gimana, Brainies? Tetap mau jadi dokter atau mulai tergoda masuk jurusan lain? Psstt, ada lho jurusan IPA yang tidak banyak menghitung. Sudah baca artikelnya belum? Klik tulisan berwarna biru ini ya. Mungkin bisa jadi pilihan bagi kamu yang nggak mau lintas jurusan ke prodi Soshum. “Nggak mau jurusan lain, pokoknya harus FK!“ Oke, oke. Di artikel ini, aku bakal kasih bocoran rasanya kuliah di jurusan Kedokteran. Kira-kira belajar apa aja sih? Kuat nggak ya sampe koas nanti? Yuk, kita mulai! Sejarah Jurusan Kedokteran di Indonesia Pendidikan dokter di Indonesia dimulai sejak era kolonial Belanda. Saat itu, dibangun sekolah tinggi kedokteran yang bernama STOVIA School tot Opleiding voor Indische Artsen pada tahun 1898. Untuk meningkatkan kualitas sekolah ini, dibangun juga Rumah Sakit CBZ Centrale Burgerlijke Ziekenhuis sebagai rumah sakit pendidikan bagi siswa STOVIA. Sekarang, kita mengenal rumah sakit tersebut sebagai RSCM Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Setelah kemerdekaan, tepatnya tanggal 2 Februari 1950 sekolah ini berganti nama menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Lambat laun, semakin banyak universitas di kota lain yang mendirikan program studi Kedokteran. Jurusan Kedokteran atau Pendidikan Dokter adalah ilmu yang mempelajari cara kerja tubuh manusia dalam memelihara kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit. Gedung STOVIA Sumber Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Proses menjadi dokter berawal dari masa preklinik alias kuliah. Selama 3,5 sampai 4 tahun kamu fokus mendalami hubungan antara organ tubuh, penyakit, dan obat-obatan. Jurusan Kedokteran tidak menggunakan sistem SKS Satuan Kredit Semester, melainkan terbagi menjadi beberapa blok. Setiap semester terdiri dari 4 blok. Satu blok berisi satu topik. Misalnya pada blok Neurologi, kamu akan mempelajari cara kerja sistem saraf otak. Jangan kaget jika nanti kamu banyak ditugaskan untuk membaca buku dan mempresentasikan materinya di kelas. Sebab, materi yang dipelajari di jurusan Kedokteran sangat beragam. Setiap blok berlangsung selama 6 minggu. Di minggu ke 7, kamu harus mengikuti Ujian Blok untuk mengetes sejauh mana pemahaman kamu dengan mata kuliah yang diajarkan. Selain teori, praktikum juga wajib kamu jalani lho. Beberapa praktikum di jurusan Kedokteran antara lain Praktikum Anatomi Praktikum Biokimia Praktikum Histologi Umum Praktikum Kimia Medik Praktikum Mikrobiologi Praktikum Patologi Klinik Di jurusan Kedokteran, kamu akan menghadapi OSCE Objective Structured Clinical Examination setiap 1 atau 2 semester sekali. OSCE adalah tes kompetensi yang terdiri dari beberapa station. Di setiap station terdapat penguji dan pasien simulasi yang menunjukkan gejala tertentu. Mahasiswa harus bisa menebak penyakit apa yang diderita oleh si pasien. Apa saja sih materi ujian OSCE? Psikiatri Ilmu Penyakit Dalam Pediatri Bedah Obstetri dan Ginekologi Kedokteran preventif dan kesehatan masyarakat Setelah OSCE, mahasiswa Kedokteran wajib menyusun skripsi seperti jurusan kuliah lainnya. Lalu, kamu bisa lulus dengan gelar Sarjana Kedokteran Akan tetapi, gelar ini belum dapat dipakai untuk membuka praktik. Kamu harus menjalani program Koas, UKMMPPD, dan magang dokter selama 1 tahun. Baca juga Tahapan Menjadi Dokter di Indonesia, Butuh Berapa Tahun? Koas, UKMPPD, dan Internship Koas merupakan program profesi kedokteran yang berlangsung selama 2 tahun. Berbeda dengan preklinik, koas diberi privilege untuk ditempatkan di rumah sakit dengan pengawasan konsulen. Koas berhadapan langsung dengan pasien asli. Mulai dari diagnosis, pemeriksaan fisik, sampai pembuatan resep. Kalau pas kuliah kita kenal dengan yang namanya blok, saat koas kita akan bertemu dengan istilah stase. Apa itu stase? Stase adalah bidang yang harus dipelajari oleh koas, terdiri dari stase mayor dan stase minor. Jika semua stase sudah dipelajari, pengetahuan kamu dinilai lewat UKMPPD atau Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter. Syarat utama untuk mengikuti UKMPPD yaitu menyelesaikan pendidikan preklinik, koas, dan dinyatakan lulus oleh fakultas kedokteran masing-masing. Tahap terakhir adalah magang internship di rumah sakit. Periode magang berlangsung selama setahun untuk mengantongi STR Surat Tanda Registrasi. STR diperlukan untuk bekerja di layanan kesehatan, membuka klinik sendiri, atau melanjutkan pendidikan spesialis. Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran Jurusan Kedokteran termasuk prodi termahal dengan UKT 18 sampai 40 juta rupiah setiap semesternya. Biaya ini belum termasuk peralatan seperti stetoskop, tensimeter, penlight, dan lain sebagainya. Namun, jangan khawatir, kamu bisa mendapat keringanan biaya lewat program KIP-Kuliah. Kampus dengan Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia Jurusan Kedokteran tersedia di hampir seluruh perguruan tinggi. Akan tetapi, hanya ada beberapa yang terakreditasi A. Berikut universitas Kedokteran terbaik, jumlah pendaftar, dan daya tampungnya. 1. Universitas Indonesia Peminat Daya Tampung 50 2. Universitas Airlangga Peminat Daya Tampung 60 3. Universitas Brawijaya Peminat Daya Tampung 83 4. Universitas Gadjah Mada Peminat Daya Tampung 54 5. Universitas Padjadjaran Peminat Daya Tampung 58 6. Universitas Diponegoro Peminat Daya Tampung 60 7. Universitas Sebelas Maret Peminat Daya Tampung 44 8. Universitas Sumatera Utara Peminat Daya Tampung 50 9. Universitas Sriwijaya Peminat Daya Tampung 50 10. UPN Veteran Jakarta Peminat Daya Tampung 44 — Karena peminat jurusan ini tinggi, yuk belajar SNBT dan ujian Mandiri di Brain Academy. Kuasai materi UTBK bersama Master Teacher terbaik di bidangnya. Kamu juga bisa konsultasi jurusan yang sesuai dengan minat bakat, lho. Masih ragu? Coba kelas gratisnya via online atau datang langsung ke cabang terdekat! Referensi Mata Kuliah Jurusan Kedokteran [Daring]. Tautan Sistem Blok Kedokteran [Daring]. Tautan Praktikum Jurusan Kedokteran [Daring]. Tautan OSCE [Daring]. Tautan KOAS [Daring]. Tautan UKMPPD [Daring]. Tautan Kampus dengan Jurusan Kedokteran Terbaik [Daring]. Tautan diakses 12-14 Oktober 2021 Sumber Gambar Sekolah Dokter STOVIA [Daring]. Tautan diakses 13 Oktober 2021

essay alasan memilih jurusan kedokteran