Olehkarena manusia sulit menghapal alamat IP yang berupa deretan angka-angka sehingga digunakan DNS untuk pemetaan nama domain dengan alamat IP. Pada saat anda mengetikkan alamat website apa yang terjadi adalah komputer akan bertanya ke DNS server untuk mencari alamat IP nya. Setelah ditemukan akan terjadi interkoneksi.
ServerDNS memiliki tugas menerjemahkan alamat IP menjadi nama domain. Bahkan jika situs Anda memiliki nama pendek dan sederhana, faktanya tetap website Anda berada pada alamat IP numerik yang tidak begitu sederhana dan mungkin terlihat seperti .
32 Untuk menerjemahkan IP ke nama domain dibutuhkan A. Web server B. Proxy server C. FTP server D. DNS server E. DHCP server Jawaban : D Pembahasan : --> DNS server : DNS berguna untuk menerjemahkan alamat domain sebuah komputer ke dalam bentuk IP. Oleh sebab itu jika kita tidak menentukan DNS server pada settingan IP Address, maka kita
Vay Tiền Nhanh. Bagaimana cara kerja domain name system? Domain Name System atau biasa disingkat sebagai DNS ialah suatu sistem yang berperan untuk menerjemahkan IP Address Alamat IP dari komputer server ke dalam nama domain tertentu atau sebaliknya, yakni DNS menerjemahhkan nama domain ke dalam alamat IP. Bagi pengguna internet, nama domain tentu saja sudah sangat familiar, karena untuk mendapatkan informasi dalam jaringan internet sendiri kita bisa mengunjungi website atau situs-situs yang nama domainnya berbeda. DNS ini nantinya akan memudahkanmu untuk mengakses sebuah alamat IP dari server yang memberikan informasi. Jadi saat Kamu mengetikkan link misalnya maka akan secara otomatis langsung menuju ke IP Address Google. Awalnya jaringan komputer memakai file HOSTS berisi nama perangkat komputer beserta IP Address komputer tersebut sebelum adanya Domain Name System. Dimana file HOSTS sangat menyulitkan pengguna selain pengguna harus menghafal nama komputer dan alamat IP, pengguna juga harus mengcopy file HOTS versi terbaru di tiap lokasi sistem jaringan internet. Hal ini tentu saja sangat merepotkan para pengguna internet, maka dari itu DNS hadir sebagai pengganti fungsi file HOTS. Apa Fungsi dari DNS?Kelebihan Domain Name SystemKekurangan Domain Name SystemPrinsip Dasar Dari DNSCara Kerja Domain Name System Apa Fungsi dari DNS? Sebelum membahas cara kerja Domain Name System, Kamu juga harus tahu apa saja fungsi dari DNS. DNS berguna untuk menerjemahkan IP Address pada komputer server ke dalam sebuah domain maupun sebaliknya. Adapun tujuannya ialah agar mempermudah pengguna untuk menghafal sekaligus mengakses informasi yang berasal dari server. Kelebihan Domain Name System DNS menjadikan halaman situs web, baik berbentuk blog maupun website lebih mudah dihafalan. DNS lebih mudah dikonfigurasi admin. Konsistensi, dimana dengan memakai DNS, maka alamat host name tidak akan berubah walaupun alamat IP yang dipakai dalam sebuah komputer sudah berubah. Kekurangan Domain Name System Pengguna lebih terbatas menggunakan nama-nama mereka pada halaman situsnya. Domain name system bisa dibilang cukup sulit diimplementasikan. Nama Domain Name System yang sangat terbatas. Prinsip Dasar Dari DNS Domain Name System ialah distributed database system untuk mencari nama komputer dalam jaringan yang menerapkan sistem IP/TCP Internet Protocol/Transmission Control Protocol. Umumnya DNS dipakai untuk aplikasi yang terkoneksi ke internet, baik itu seperti email maupun web browser, dimana DNS ini membantu proses pemetaan host name dari sebuah komputer ke dalam alamat IP. Tidak hanya digunakan di jaringan internet saja, DNS juga bisa diimplementasikan ke dalam intranet atau private network. DNS bisa disamakan fungsinya seperti buku telepon, yang mana setiap perangkat PC dalam jaringan internet mempunyai host name dan Ip Address. Tiap client yang menghubungkan antara PC yang satu dengan yang lainnya biasanya akan memakai host name. Kemudian perangkat PC-mu akan langsung menghubungi DNS server kegunaannya untuk memeriksa host name atau nama komputer yang kamu minta untuk diketahui IP Address-nya. Alamat IP inilah yang antinya dipakai untuk menghubungkan atau mengkoneksikan perangkat komputermu dengan perangkat komputer yang lainnya. Domain Name System Bagaimana Cara Kerja Domain Name System? Cara kerja domain name system membutuhkan program-program tambahan, seperti resolver. Dimana resolver ini merupakan program tambahan pada komputer client supaya dapat terhubung pada DNS server. Adapun resolver yang dipakai ialah berbentuk mail client atau web browser. Sehingga untuk bisa mengakses Domain Name System server, pengguna harus menginstal mail client atau web browser terlebih dahulu di komputer mereka. Biasanya browser yang sering dipakai ialah seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, dan lain sebagainya. Lebih jelasnya, silahkan simak ulasan cara kerja domain name system di bawah ini DNS resolver mencari host name dalam file HOTS. Apabila alamat host tersebut sudah ditemukan, maka proses pun telah selesai. DNS resolver mencari data cache tertentu yang telah dibuat resolver dalam menyimpan permintaan sebelumnya. Jika ada selanjutnya akan disimpan pada data cache, kemudian hasilnya akan diberikan, proses selesai. DNS resolver akan melakukan pencarian alamat server Domain Name System pertama yang sudah ditentukan user. Server DNS bertugas mencari domain name pada cache-nya. Jika domain name yang dicari server DNS tak ditemukan, pencarian pun akan dilakukan dengan cara melihat file dalam database yang dimiliki server. Jika masih belum ditemukan, maka pencarian akan dilakukan dengan cara menghubungi DNS server lain yang terhubung dengan server tertentu yang dimaksud. Apabila sudah ditemukan, lalu disimpan pada cachei dan hasilnya pun akan diberikan. Ada beberapa bagian dalam Domain Name System yang ikut berperan dalam cara kerjanya, diantaranya DNS Recursor Mengingat query dikirim dengan cara rekursif, maka server bisa meminta bantuan ke server lain untuk memenuhi permintaan yang telah dikirimkan browser klien. Dimana hal tersebut bernama DNS recursor, seperti agen yang berusaha menyediakan informasi yang dibutuhkan. Root Nameserver Root nameserver biasanya tidak mempunyai nama formal yang dilabeli string kosong. DNS recursive resolver pada prakteknya mengirim permintaan ke Root Nameserver. Dimana server langsung merespons permintaan caranya dengan memberitahukan pihak agen agar mengakses area tertentu yang spesifik dan dinamakan top level domain name server. TLD Nameserver Saat sedang mengakses Facebook atau Google, Kamu akan langsung melihat keduanya mempunyai nama domain dengan ekstensi atau berakhiran .com. Adapun ini adalah satu diantara banyaknya nama domain yang sering digunakan. Selain itu, server domain jenis ini ialah TLD nameserver. Dimana server tersebut bertanggungjawab mengatur seluruh informasi mengenai ekstensi domain secara umum. Authhoritative nameserver Saat DNS resolver bertemu dengan authoritative nameserver, pada saat inilah jawaban atas pertanyaan yang diberikan tentang nama domain dikirimkan. Biasanya hal tersebut mempunyai seluruh informasi mengenai nama domain dalam server. Ya, itulah ulasan singkat mengenai cara kerja domain name system berikut kelebihan, kekurangan, dan komponen-komponen yang terkait dengannya! Post Views 1,543 Related postsCara Agar TV Jernih Tanpa Booster yang Harus Kamu PahamiCara Agar TV Jernih dengan Antena Luar 6 Tips Anti GagalCara Agar TV Jernih dengan Antena Dalam yang Jitu dan MudahCara Agar TV Jernih 8 Tips yang Harus Kamu KetahuiCara Agar Ome TV Server Luar Menggunakan VPN 100% WorkCara Check In Hotel Secara Langsung 4 Tahapan yang Benar
DNS adalah singkatan dari Domain Name System, sebuah sistem yang akan mempermudah kamu saat hendak mengunjungi sebuah situs website. Tanpa DNS, kamu harus menulis alamat IP IP Address seperti untuk mengakses suatu website, ribet bukan? Ditambah lagi, setiap website memiliki alamat IP yang berbeda! Nah, DNS akan menerjemahkan alamat IP ke nama domain sehingga kamu bisa langsung menuliskan domainnya saja seperti dan sebagainya. Mau tahu penjelasan tentang DNS, fungsi, keunggulan, cara kerja, hingga jenisnya secara lengkap? Baca artikel ini sampai selesai, ya! DNS Domain Name System adalah server yang menghubungkan URL dengan IP address. Artinya, sistem pada DNS akan mengubah URL website menjadi IP address sehingga pengguna tak perlu menulis alamat IP ketika hendak mengunjungi sebuah situs. Contohnya ketika ingin mengunjungi Google di browser, tanpa DNS, kamu harus mengetik alamat IP ke dalam address bar. Tapi dengan adanya DNS, kamu hanya perlu mengetik kemudian DNS akan menerjemahkan domain tersebut ke alamat IP yang dipahami oleh komputer. Baca Juga 10 Rekomendasi DNS Tercepat dan Terbaik Cara Kerja DNS DNS memiliki cara kerja yang sistematis. Berikut ini penjelasan mengenai cara kerja DNS secara sistematis sesuai dengan urutannya. Pengguna mengetik ke dalam address bar browser. Proses query atau meminta informasi situs web akan berjalan kemudian akan diterima oleh DNS recursive resolver. Resolver kemudian menanyakan DNS root nameserver .. Root server kemudian merespons resolver dengan alamat server DNS Top Level Domain TLD seperti .com atau .net, yang menyimpan informasi untuk domainnya. Contohnya bila menelusuri request akan diarahkan ke TLD .com. Resolver kemudian membuat request ke TLD .com. Server TLD kemudian merespons dengan alamat IP server nama domain Recursive resolver kemudian mengirimkan kueri ke nameserver domain. Alamat IP untuk kemudian dikembalikan ke resolver. DNS resolver kemudian merespons browser web dengan alamat IP domain yang diminta. Setelah proses selesai, browser yang digunakan dapat mengirimkan request ke website untuk mengambil konten-konten website menggunakan alamat IP yang ada. Baca Juga Cara Mudah untuk Melihat IP Address di Laptop dan Smartphone Fungsi DNS Fungsi dari DNS adalah untuk menerjemahkan alamat IP ke nama domain. Untuk memperjelas pemahamanmu, berikut adalah beberapa fungsi dari DNS lainnya Mengidentifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan Menyediakan alamat IP untuk setiap host Meminta informasi IP address sebuah website berdasarkan alamat domain Mentranskripsikan hostname menjadi IP address dan sebaliknya Mencari data yang sesuai di database server untuk ditampilkan pada browser klien Melakukan pendataan server email dan mencari server yang tepat untuk mengirimkan email Baca Juga Pengertian DNSSEC dan Cara Kerjanya Keunggulan DNS Setelah mengetahui apa itu DNS beserta fungsinya, berikut ini beberapa keunggulan DNS yang harus kamu ketahui Lebih mudah untuk diingat Keunggulan utama DNS adalah memudahkanmu mengakses website tanpa harus mengetikkan alamat IP-nya. Jadi, kamu tinggal mengetikkan nama domain saja dan akan langsung diarahkan ke website tersebut. Bayangkan kalau kamu harus mengingat deretan angka alamat IP yang acak hanya untuk menuju satu website saja. Apalagi, tiap website memiliki alamat IP yang berbeda, sulit bukan? Lebih mudah dikonfigurasi Keunggulan DNS adalah lebih mudah dikonfigurasi. Jika terjadi kendala pada alamat IP yang digunakan, kamu bisa menggantinya dengan alamat IP yang berbeda dengan mudah melalui bantuan DNS. Caranya dengan melakukan pembaruan data pencocokan DNS dan alamat IP. Cara ini tentu akan berkaitan dengan cara kerja DNS yang juga dibahas dalam artikel ini. Lebih aman Saat kita menggunakan sistem DNS, seluruh kegiatan transfer data secara online akan berlangsung melalui server DNS yang terjamin keamanannya. Sistem ini akan mencegah upaya peretasan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Jadi, website kamu akan menjadi lebih aman dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Baca Juga Cara Mengatasi DNS_PROBE_FINISHED_NXDOMAIN Bagian-Bagian DNS Prinsip DNS adalah mencocokkan nama komponen URL dengan komponen IP address. Hal ini karena setiap URL dan alamat IP memiliki bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain. DNS dikelompokkan menjadi beberapa bagian tertentu. Berikut ini adalah bagian-bagian dalam DNS yang fungsinya saling berkaitan Recursive resolver DNS recursive resolver adalah bagian pertama yang melakukan pencarian informasi IP address melalui DNS. Jika informasi tidak ditemukan pada cache server, maka sistem akan melakukan pencarian pada cache ISP. Baca Juga Panduan Lengkap Menggunakan DNS Resolver dari Cloudflare Root server Root server adalah database yang menjawab pertanyaan-pertanyaan soal nama domain dan IP address. Root sendiri tidak memiliki semua informasi tentang hostname dan IP address. Server ini bisa meneruskan permintaan informasi ke pihak lain yang memiliki informasi tersebut. Hingga saat ini, ada 13 root server yang ada di dunia. Root server diurutkan secara alfabetis dan dikelola oleh organisasi seperti Internet System Consortium, Verisign, the Army Research Lab, dan ICANN. TLD server Dari root server, sistem akan menggunakan Top Level Domain server untuk menemukan jenis informasi yang dicari. Setiap TLD seperti .com, .id, .au, .org, .edu memiliki server yang spesifik. Jadi, misalnya jika TLD memiliki ekstensi domain .id, maka server yang digunakan adalah server Indonesia. Dengan membaca informasi ini, sistem akan meneruskan pencarian informasi ke server yang memiliki data yang dicari. Baca Juga Mengenal Layanan DNS Google, Google Public DNS Authoritative name server adalah jenis server yang memiliki informasi lengkap terhadap situs yang dituju. Jika semua informasi yang diminta sudah sesuai, maka browser akan menampilkan website/halaman yang diminta oleh pengguna. Umumnya, proses pencarian akan diulang untuk memastikan informasi yang diminta tetap up-to-date. Namun, beberapa informasi juga disimpan dalam bentuk cache di perangkat agar proses query berjalan lebih cepat. Baca Juga Cara Flush DNS pada Windows, Mac, dan Linux Jenis-Jenis DNS Records DNS Records adalah instruksi yang dibuat dan disimpan di server DNS yang disebut Zone File. Catatan ini memberikan detail penting yang berkaitan dengan domain dan nama host. Hal ini akan membantu server DNS mengarahkan query ke tempat yang dituju. Berikut ini beberapa jenis DNS Records yang umumnya dijumpai A Address record Menyimpan informasi mengenai hostname. Biasanya digunakan untuk memetakan Fully Qualified Domain Name FQDN ke alamat IPv4 dan bertindak sebagai translator dengan mengubah nama domain ke alamat IP. AAAA Quad A Menyimpan informasi hostname dan hubungannya ke alamat IPv6. CNAME Canonical name atau alias yang merujuk ke domain atau subdomain lain, tapi tidak ke alamat IP. CNAME sering digunakan untuk melakukan redirect domain / subdomain ke sebuah IP address. ANAME Jenis record ini berguna untuk menunjukkan root domain ke hostname atau FQDN. SOA Start of Authority Muncul di bagian awal dokumen DNS zone dan menyimpan informasi mengenai domain yang sedang terhubung pada server. SOA juga merujuk pada Authoritative Name Server. NS Name Server Sebuah catatan server nama yang memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. MX Mail Exchange Record yang mengidentifikasi server untuk menangani mail. Digunakan untuk merekam server SMTP yang dimanfaatkan untuk saling berkirim email di suatu domain. TXT Text Data DNS yang memberikan informasi teks ke sumber di luar domain, yang dapat digunakan untuk validasi email, situs, memverifikasi domain di search console, dan sebagainya. SRV Service Record yang berfungsi untuk spesifikasi data DNS, seperti priority, name, weight, port, points, TTL. SRV mengizinkan layanan seperti instant messaging, atau VoIP untuk diarahkan untuk memisahkan host dan lokasi port. PTR Pointer PTR disebut juga RDNS atau reverse DNS. Kebalikan dari A record, PTR mengarahkan IP menjadi sebuah domain atau hostname. Baca Juga Cara Mengubah DNS Environment di Dewacloud Sudah Lebih Tahu Tentang DNS? Bagaimana, sudah lebih paham apa itu DNS? Singkatnya DNS adalah sebuah server yang bertugas mengubah URL website menjadi alamat IP. Intinya, DNS membantumu mengakses internet tanpa harus mengetik alamat IP dalam bentuk angka ketika hendak mengunjungi suatu website. Jadi, kamu hanya perlu menulis nama domain, dan DNS akan menerjemahkannya ke IP address tujuan. Adapun fungsi dari DNS adalah mengidentifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan, menyediakan alamat IP untuk setiap host, meminta informasi IP address sebuah website berdasarkan alamat domain, dan lain-lain. Sementara keunggulan DNS adalah mudah diingat, mudah dikonfigurasi, dan lebih aman. Demikian artikel ini, semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!
Definisi DNS menerjemahkan domain internet dan nama hosting menjadi IP Name System secara otomatis mengubah nama yang kita ketikkan ke dalam browser address bar menjadi IP address dari hosting web server dari situs mengimplementasikan database yang sudah didistribusi untuk menyimpan nama dan informasi alamat untuk semua hosting public dalam internet. DNS membuat IP address tidak berubah lebih statis tidak dinamis.Database Domain Name System DNS tinggal dalam susunan database server khusus. Ketika klien seperti web browser bermasalah dan butuh melibatkan nama host internet, bagian dari software yang disebut DNS resolver biasanya dikembangkan dalam network operating system akan lebih dulu mengontak server DNS untuk menentukan IP address server DNS tidak memuat mapping yang dibutuhkan, maka server tersebut akan meminta ke server DNS lain yang ada di level atasnya dalam susunan hierarki. Setelah meneruskan dan mendelegasikan pesan yang dikirim dalam hierarki DNS, setelah itu IP address yang dituju sampai pada resolver, dan menyelesaikan permintaan ke Internet Name System menambahkan support untuk menyembunyikan permintaan dan untuk redudansi. Network Operating System biasanya mensupport konfigurasi dari server DNS yang primer, sekunder, dan tersier, masing-masing mampu melayani permintaan inisial dari klien. ISP mengelola server DNS mereka sendiri dan menggunakan DHCP untuk secara otomatis mengkonfigurasi klien, membantu sebagian home user dari kesulitan dalam konfigurasi DNS.
untuk menerjemahkan ip ke nama domain dibutuhkan